Senin, 21 Januari 2013

ISYARAT

ISYARAT


Seorang anak usia tiga tahun sedang menyimak sebuah suara. "Ting..ting..ting!", pikiran dan matanya menerawang ke isi rumah. Tapi tak satupun yang pas jadi jawaban. "Itu suara pedagang bakso keliling, Nak!", suara sang Ibu menangkap kebingungan anaknya. "Kenapa ia melakukan itu, Bu?", tanya sang anak. Tukang bakso cuma ingin bilang, "Aku ada di sekitar sini ", jawab si Ibu lembut.


Beberapa jam kemudian, anak kecil tadi lagi-lagi menyimak suara asing. Kali ini berbunyi beda, persis seperti klakson kendaraan. "Teet..teet..teet!", ia melongok lewat jendela. Sebuah gerobak dengan lampu petromak tampak didorong seseorang melewati jalan depan rumahnya. Lagi-lagi anak itu bingung. Apa maksud dari suara itu, padahal tak sesuatu pun yang menghalangi jalan. Kenapa mesti membunyikan klakson. "Anakku itu tukang sate ayam". Suara klakson itu isyarat. Ia pun cuma ingin mengatakan, 'aku ada didekatmu' hampirilah!", ungkap sang Ibu lagi-lagi menangkap kebingungan anaknya. "Kok Ibu tahu?", kilah sang anak lebih serius. "Nak bukan cuma Ibu yang tahu, semua orang dewasa pun paham itu. Simak dan pahamilah. Kelak kamu akan tahu isyarat-isyarat itu!", ucap si Ibu dengan penuh kasih sayang.


Diantara kedewasaan melakoni hidup adalah kemampuan menangkap dan memahami isyarat, tanda dan sejenisnya. Mungkin itulah bahasa tingkat tinggi yang dianugerahi Allah untuk makhluk yang bernama manusia. Begitu efisien dan begitu efektif, tak perlu berteriak, orang bisa paham maksud si pembicara.


Di pentas dunia ini, alam kerap menampakkan seribu satu isyarat. Kita lihat gunung-gunung yang mengeluarkan lahar panas, kita lihat gempa bumi yang meluluhlantahkan. Itulah bahasa tingkat tinggi yang cuma bisa dimengerti oleh mereka yang dewasa. Itulah isyarat dari Allah : "Aku selalu di dekatmu, kemanapun engkau menjauh!". Simak dan pahamilah, Allah selalu didekat kita, agar sisi kehidupan kita tidak seperti anak kecil yang cuma bisa bingung dan gelisah dengan kentingan tukang bakso dan klakson pedagang sate ayam.

(diadop dari buletin Action)


Untukmu saudaraku, selamat menyimak dan memahami arti kehidupan ini yang sesungguhnya.

Semoga Allah senantiasa menambahkan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat untuk kita, ilmu yang menjadikan kita semakin mengenal Nya, ilmu dunia dan ilmu akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar