Rabu, 28 Agustus 2013

Kisah Jibrail dan Mikail Menangis

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut Az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut Al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah Al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut At-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut Al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil sedangkan dalam Lohmahfuz, namanya adalah Iblis.

Dia (Iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah SWT telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu Iblis berkata, "Apakah Engkau mengutamakannya dari aku, sedangkan aku lebih baik darinya. Engkau jadikan aku dari api dan Engkau jadikan Adam dari tanah ". Lalu Allah SWT berfirman yang artinya, "Aku membuat apa yang aku inginkan". Karena Iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam AS karena bangga dan sombong.

Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka menemukan Iblis tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi untuk kali kedua karena bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikuti mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.

Kemudian Allah SWT merubahkan mukanya awalnya yang sangat indah cemerlangan ke bentuk seperti babi hutan. Allah SWT membentuk kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti ketel tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir sapi, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh lembar.

Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari surga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah SWT melaknatinya sampai hari kiamat karena dia menjadi kafir. Meskipun Iblis itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, memiliki sayap empat, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggaan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.

Ketika Allah SWT membalas tipu daya Iblis, maka menangislah Jibril AS dan Mikail. Lalu Allah SWT berfirman, "Apakah yang membuat kamu menangis?" Lalu mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu ". Firman Allah bagi bermaksud, "Begitulah Aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu dayaku ".

Setelah diusir, maka Iblis berkata, "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari surga karena Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaanMu". Lalu Allah berfirman, "Engkau dikuasakan atas dia, yakni pada anak cucunya, sebab para nabi adalah maksum". Berkata Iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku". Lalu Allah berfirman dengan maksud, "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah".

Berkata Iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku". Maka Allah berfirman yang artinya, "Gerakkanlah orang yang kamu kuasai di antara mereka dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentara engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan serikanlah mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka". Tak ada yang dijanjikan Iblis kepada mereka melainkan (semata-mata) tipuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar