Rabu, 28 Agustus 2013

Perbedaan Antara Pria Dan Wanita Dalam Sholat

Perbedaan Antara Pria Dan Wanita Dalam Sholat | Dalam mengerjakan shalat, terdapat perbedaan signifikan di antara pria maupun perempuan terutama dari segi aurat. Seperti kita tahu, wanita tidak bisa menjadi pria, tetapi mereka bisa menjadi untuk kaum wanita itu sendiri. Di sini terdapat pecahan tentang apakah perbedaan antara pria dan perempuan dalam sholat.
Perempuan disunatkan dibedakan dengan pria dalam 5 hal:

1) Menghimpun / merapatkan beberapa anggota dengan lain ketika sujud. Yaitu dengan merapatkan kedua siku ke dua rusuk ketika sujud dan merapatkan perut dengan kedua paha. Kondisi ini berbeda dengan pria yang disunahkan untuk merenggangkan dua sikunya dari dua rusuk dan mengangkat perutnya dari kedua pahanya.

Al-Baihaqi (2/232) meriwayatkan:
Nabi Muhammad saw telah berjalan di daerah dua orang perempuan yang sedang sholat, lalu beliau bersabda: Apabila kamu berdua sujud, maka mengumpulkan / rapatkan beberapa daging (anggota) ke bumi, sesungguhnya perempuan dalam masalah tersebut tidak sama dengan pria.
2) Perempuan harus merendahkan suaranya di muka pria yang bukan mahramnya. Jadi dia tidak bisa mengeraskan bacaan dalam shalat yang. dibaca dengan nyaring karena khawatir terjadinya fitnah.

Firman Allah taala ..
"Dan janganlah kamu berbicara dengan suara yang lemah lembut (lunak) sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya (fasik dan kurang waras)."(Ahzab: 32)

Hal ini berbeda dengan pria karena pria disunahkan membaca dengan keras / nyaring ketika shalat pada shalat yang dibaca dengan nyaring.

3) Bila terjadi sesuatu pada seseorang perempuan ketika shalat dan dia ingin menyadarkan / memberitahu seseorang di sekelilingnya untuk sesuatu hal, maka dia harus menepuk dengan memukul punggung tangan kirinya dengan tangan kanannya.

sedangkan untuk pria ketika terjadi sesuatu di dalam shalat, dia disunatkan bertasbih dengan suara yang tinggi, bukan dengan niat tasbih (memberi ingat)

Ini didasarkan pada apa yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim drpd Sahal bin Saad bahwa Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yang merasa ragu terhadap sesuatu hal (yang perlu diingatkan) ketika sholat, maka hendaklah dia bertasbih, karena sesungguhnya ketika dia bertasbih, hal yang diragukan itu akan diberi perhatian.Manakala menepuk tangan hanyalah untuk kaum perempuan. (Yaitu dengan memukul punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan).
4) Seluruh anggota badan adalah aurat, kecuali muka dan telapak tangannya.

5) Perempuan disunatkan iqamah tetapi tidak disunatkan adzan. Namun, jika dia melakukan adzan tersebut dengan suara yang pelan, maka tidak makruh, dan adzan tersebut dihitung sebagai zikir yang diberi pahala kepadanya.Jika diangkat suaranya ketika azan, maka ia makruh dan menjadi haram jika dibimbangi terjadi fitnah.

Berbeda dengan pria. Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa azan adalah disunatkan kepada pria ketika menunaikan shalat fardhu

Perbedaan Antara Pria Dan Wanita Dalam Sholat

Perbedaan Antara Pria Dan Wanita Dalam Sholat | Dalam mengerjakan shalat, terdapat perbedaan signifikan di antara pria maupun perempuan terutama dari segi aurat. Seperti kita tahu, wanita tidak bisa menjadi pria, tetapi mereka bisa menjadi untuk kaum wanita itu sendiri. Di sini terdapat pecahan tentang apakah perbedaan antara pria dan perempuan dalam sholat.
Perempuan disunatkan dibedakan dengan pria dalam 5 hal:

1) Menghimpun / merapatkan beberapa anggota dengan lain ketika sujud. Yaitu dengan merapatkan kedua siku ke dua rusuk ketika sujud dan merapatkan perut dengan kedua paha. Kondisi ini berbeda dengan pria yang disunahkan untuk merenggangkan dua sikunya dari dua rusuk dan mengangkat perutnya dari kedua pahanya.

Al-Baihaqi (2/232) meriwayatkan:
Nabi Muhammad saw telah berjalan di daerah dua orang perempuan yang sedang sholat, lalu beliau bersabda: Apabila kamu berdua sujud, maka mengumpulkan / rapatkan beberapa daging (anggota) ke bumi, sesungguhnya perempuan dalam masalah tersebut tidak sama dengan pria.
2) Perempuan harus merendahkan suaranya di muka pria yang bukan mahramnya. Jadi dia tidak bisa mengeraskan bacaan dalam shalat yang. dibaca dengan nyaring karena khawatir terjadinya fitnah.

Firman Allah taala ..
"Dan janganlah kamu berbicara dengan suara yang lemah lembut (lunak) sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya (fasik dan kurang waras)."(Ahzab: 32)

Hal ini berbeda dengan pria karena pria disunahkan membaca dengan keras / nyaring ketika shalat pada shalat yang dibaca dengan nyaring.

3) Bila terjadi sesuatu pada seseorang perempuan ketika shalat dan dia ingin menyadarkan / memberitahu seseorang di sekelilingnya untuk sesuatu hal, maka dia harus menepuk dengan memukul punggung tangan kirinya dengan tangan kanannya.

sedangkan untuk pria ketika terjadi sesuatu di dalam shalat, dia disunatkan bertasbih dengan suara yang tinggi, bukan dengan niat tasbih (memberi ingat)

Ini didasarkan pada apa yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim drpd Sahal bin Saad bahwa Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yang merasa ragu terhadap sesuatu hal (yang perlu diingatkan) ketika sholat, maka hendaklah dia bertasbih, karena sesungguhnya ketika dia bertasbih, hal yang diragukan itu akan diberi perhatian.Manakala menepuk tangan hanyalah untuk kaum perempuan. (Yaitu dengan memukul punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan).
4) Seluruh anggota badan adalah aurat, kecuali muka dan telapak tangannya.

5) Perempuan disunatkan iqamah tetapi tidak disunatkan adzan. Namun, jika dia melakukan adzan tersebut dengan suara yang pelan, maka tidak makruh, dan adzan tersebut dihitung sebagai zikir yang diberi pahala kepadanya.Jika diangkat suaranya ketika azan, maka ia makruh dan menjadi haram jika dibimbangi terjadi fitnah.

Berbeda dengan pria. Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa azan adalah disunatkan kepada pria ketika menunaikan shalat fardhu

Perbedaan Antara Pria Dan Wanita Dalam Sholat

Perbedaan Antara Pria Dan Wanita Dalam Sholat | Dalam mengerjakan shalat, terdapat perbedaan signifikan di antara pria maupun perempuan terutama dari segi aurat. Seperti kita tahu, wanita tidak bisa menjadi pria, tetapi mereka bisa menjadi untuk kaum wanita itu sendiri. Di sini terdapat pecahan tentang apakah perbedaan antara pria dan perempuan dalam sholat.
Perempuan disunatkan dibedakan dengan pria dalam 5 hal:

1) Menghimpun / merapatkan beberapa anggota dengan lain ketika sujud. Yaitu dengan merapatkan kedua siku ke dua rusuk ketika sujud dan merapatkan perut dengan kedua paha. Kondisi ini berbeda dengan pria yang disunahkan untuk merenggangkan dua sikunya dari dua rusuk dan mengangkat perutnya dari kedua pahanya.

Al-Baihaqi (2/232) meriwayatkan:
Nabi Muhammad saw telah berjalan di daerah dua orang perempuan yang sedang sholat, lalu beliau bersabda: Apabila kamu berdua sujud, maka mengumpulkan / rapatkan beberapa daging (anggota) ke bumi, sesungguhnya perempuan dalam masalah tersebut tidak sama dengan pria.
2) Perempuan harus merendahkan suaranya di muka pria yang bukan mahramnya. Jadi dia tidak bisa mengeraskan bacaan dalam shalat yang. dibaca dengan nyaring karena khawatir terjadinya fitnah.

Firman Allah taala ..
"Dan janganlah kamu berbicara dengan suara yang lemah lembut (lunak) sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya (fasik dan kurang waras)."(Ahzab: 32)

Hal ini berbeda dengan pria karena pria disunahkan membaca dengan keras / nyaring ketika shalat pada shalat yang dibaca dengan nyaring.

3) Bila terjadi sesuatu pada seseorang perempuan ketika shalat dan dia ingin menyadarkan / memberitahu seseorang di sekelilingnya untuk sesuatu hal, maka dia harus menepuk dengan memukul punggung tangan kirinya dengan tangan kanannya.

sedangkan untuk pria ketika terjadi sesuatu di dalam shalat, dia disunatkan bertasbih dengan suara yang tinggi, bukan dengan niat tasbih (memberi ingat)

Ini didasarkan pada apa yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim drpd Sahal bin Saad bahwa Rasulullah saw bersabda:
Barangsiapa yang merasa ragu terhadap sesuatu hal (yang perlu diingatkan) ketika sholat, maka hendaklah dia bertasbih, karena sesungguhnya ketika dia bertasbih, hal yang diragukan itu akan diberi perhatian.Manakala menepuk tangan hanyalah untuk kaum perempuan. (Yaitu dengan memukul punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan).
4) Seluruh anggota badan adalah aurat, kecuali muka dan telapak tangannya.

5) Perempuan disunatkan iqamah tetapi tidak disunatkan adzan. Namun, jika dia melakukan adzan tersebut dengan suara yang pelan, maka tidak makruh, dan adzan tersebut dihitung sebagai zikir yang diberi pahala kepadanya.Jika diangkat suaranya ketika azan, maka ia makruh dan menjadi haram jika dibimbangi terjadi fitnah.

Berbeda dengan pria. Sebagaimana yang Anda ketahui bahwa azan adalah disunatkan kepada pria ketika menunaikan shalat fardhu

Memahami Bacaan Dalam Sholat



Memahami bacaan dalam sholat adalah dituntut dan ia dapat menjadikan seseorang itu lebih kusyuk dalam solatnya apabila dia memahami apa yang dibacanya. Tapi adakah semua umat Islam yang sholat mengerti apa yang dibacanya dalam sholat? Mungkin sewaktu kecil kita didedahkan dengan bacaan dalam sholat dan maksudnya, tapi seperti biasa, kebanyakan dari kita akan mengahafal bacaan arabnya dan tidak menghafal maksudnya. Jadi mulai sekarang marilah sama-sama kita mengerti bacaan dalam sholat yang kita lakukan setiap hari.
1. Doa Iftitah
Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah dengan banyaknya. Maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Aku hadapkan wajahku bagi Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, dengan suasana lurus dan berserah diri dan aku bukan termasuk orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku, matiku adalah untuk Allah Tuhan sekelian alam. Tidak ada sekutu bagiNya dan kepadaku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagiNya dan aku dari golongan orang Islam.
2. Al-Fatihah
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalan orang-orang yang Engkau karuniakan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang Engkau murkai dan bukan jalan mereka yang sesat.
3. Bacaan ketika rukuk
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Mulia dan dengan segala puji-pujiannya.
4. Bacaan ketika bangun dari rukuk
Allah mendengar pujian orang yang memujinya.
5. Bacaan ketika iktidal
Wahai Tuhan kami, untuk Engkaulah pujian.
6. Bacaan ketika sujud
Maha suci Tuhanku yang Maha Tinggi dan dengan segala puji-pujiannya.
7. Bacaan ketika duduk di antara dua sujud
Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, kayakan aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku hidayah, sehatkanlah aku dan maafkanlah akan aku
8. Bacaan ketika Tahiyat Awal
Segala penghormatan yang berkat sholat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad.
9. Bacaan ketika Tahiyat Akhir
Segala penghormatan yang berkat sholat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya. Sebagaimana Engkau shalawati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Berkatilah ke atas Muhammad dan atas keluarganya sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim di dalam alam ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.
10. Doa Qunut

Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana orang-orang yang telah Engkau tunjuk. Sejahterakanlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau sejahterakan. Pimpinlah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berkatilah hendaknya untukku apa-pa yang telah Engkau berikan padaku. Jauhkanlah aku dari segala kejahatan yang telah Engkau tentukan. Sesungguhnya hanya Engkau saja yang mengatur, dan tidak seorangpun yang berkuasa mengatur sesuatu selain Engkau. Sesungguhnya tidak terhina orang yang memperoleh pimpinanMu. Dan tidak mulia orang-orang yang Engkau musuhi. Telah memberi berkat Engkau, ya Tuhan kami dan maha tinggi Engkau. Hanya untuk Engkau saja segala macam puji terhadap apa-apa yang telah Engkau tentukan. Dan aku minta ampun dan bertobat kepada Engkau. Dan Allah rahmatilah Muhammad, Nabi yang ummi dan sejahtera atas keluarganya dan sahabat-sahabatnya.

Peristiwa Israk Mikraj – Perjalanan Nabi Muhammad Bertemu Allah

Saat ini, didatangkan ke Beliau sebuah Mikraj yakni tangga yang indah dari surga. Rasulullah dan Jibril naik ke atas tangga pertama lalu terangkatlah pintu langit dunia (pintu Hafzhah). Setiap kali beliau bertemu dengan para nabi, kata pertama yang diucapkan adalah assalamualaikum. Ini menunjukkan bahwa pentingnya dan mulianya ucapan salam yang sering kita ucapkan sehari-hari dan kita harus mengamalkan budaya memberi salam sebagai mendoakan kesejahteraan sesama kita. Rasulullah pernah bersabda: "Berilah makan dan sebarkanlah salam (dengan ucapan assalamualaikum), niscaya kalian akan mewarisi surga." Antara peristiwa yang terjadi di setiap tangga yang dinaiki Rasulullah adalah: Langit pertama: Rasulullah dan Jibril masuk ke langit pertama lalu bertemu dengan Nabi Adam as Kemudian dapat melihat orang yang makan riba dan harta anak yatim serta melihat orang berzina dengan rupa dan kelakuan yang sangat jelek dan buruk. Pezina pria tergantung pada susu pezina perempuan.

Langit kedua: Nabi Muhammad dan Jibril naik tangga langit kedua lalu masuk dan bertemu dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya as

Langit ketiga: Naik tangga langit ketiga dan bertemu Yusuf as

Langit keempat: Naik tangga langit keempat lalu bertemu Nabi Idris as

Langit kelima: Naik tangga langit kelima dan bertemu Harun as yang dikelilingi kaumnya Bani Israel.

Langit keenam: Naik tangga langit keenam dan bertemu dengan para nabi. Selanjutnya bertemu Musa as Ia disuruh mengangkat kepalanya lalu dapat melihat umat beliau sendiri yang banyak termasuk 70.000 orang masuk surga tanpa hisab.

Langit ketujuh: Naik tangga langit ketujuh dan masuk langit ketujuh lalu bertemu Nabi Ibrahim as sedang bersandar pada Baitulmakmur sambil dihadapi kaumnya. Kepada Rasulullah, Nabi Ibrahim bersabda: "Engkau akan bertemu Allah pada malam ini. Umatmu adalah akhir umat dan terlalu daif, maka berdoalah untuk umatmu. "Perintahkan umatmu menanam tanaman surga yaitu Subhanallah Walhamdulillah Walailahaillahlah Allahuakbar dan Walahaulawalaquwataillabillahi'aliyul'adzim. "Bagi orang yang membaca setiap kalimat ini akan ditanamkan pohon dalam surga." Setelah itu beliau masuk ke dalam Baitul Makmur lalu shalat. Baitul Makmur terletak persis di atas Baitullah dan adalah tempat malaikat bertawaf.

Tangga kedelapan: Di sinilah disebut 'al-kursi' yang berbetulan dengan dahan pohon Sidratul Muntaha. Rasulullah menyaksikan berbagai keajaiban pada pohon itu.

Sungai yang airnya tidak berubah, sungai susu, sungai arak, sungai madu dan buah, daun dan dahan yang berubah warna dan berubah menjadi permata-permata yang indah. Unggas-unggas emas beterbangan dan semua keindahan yang tak terperi oleh manusia. Beliau juga dapat melihat air sungai Kauthar yang terus masuk ke surga. Selanjutnya beliau masuk ke surga dan melihat neraka beserta penunggunya, Malik.

Tangga kesembilan: Di sini berbetulan dengan pucuk Sidratul Muntaha. Rasulullah w masuk dalam nur dan naik ke Mustawa dan Sharirul Aqlam. Lalu melihat seorang pria yang gaib dalam nur 'arasy yaitu lelaki dunia yang lidahnya sering basah berzikir, hatinya terkonsentrasi penuh ke masjid dan tidak memaki orang tuanya.

Tangga kesepuluh: Beliau sampai ke Hadratul Qudus dan Hadrat Rabbul arbab lalu dapat menyaksikan Allah dengan mata kepala beliau, lantas sujud. Di sinilah Allah memfardukan shalat 50 waktu kepada Baginda. Selesai munajat, Rasulullah dibawa menemui Ibrahim kemudian Musa.

Musa bertanya: "Apakah yang diwajibkan Allah kepada kamu untuk umatmu?" Rasulullah saw menjawab: "Shalat 50 kali sehari." Musa kemudian berkata: "Kembalilah menghadap Tuhanmu dan mintalah pengurangan. Sesungguhnya umatmu tidak akan mampu melakukan hal itu. "Lalu Ia pun berulang alik sebanyak sembilan kali sehingga Allah berkenan mengurangi waktu shalat menjadi lima kali sehari semalam dengan mempertahankan nilai pahala bersamaan shalat 50 kali.

Setelah Mi'raj, Rasulullah turun ke langit dunia kembali berikutnya ke Yerusalem. Kemudian dengan mengendarai Buraq, Beliau tiba di Masjidil Haram pada malam yang sama. Beliau menceritakan perjalanan itu kepada kaum beliau, tetapi mereka menuduh Rasulullah berdusta karena mana mungkin beliau bisa sampai ke tempat-tempat tersebut dalam waktu yang singkat sedang manusia biasa memakan waktu yang lama untuk ke sana. Hanya Abu Bakar saja yang membenarkan kata-kata Beliau lalu beliau diberi gelar As-Siddiq yang berarti 'yang membenarkan.' Peristiwa Isra Mi'raj memperlihatkan berbagai kejadian aneh yang penuh pengajaran dan seharusnya kekuasaan kepada kita agar selalu mengingat dan takut kepada kekuasaan.

Karena Sahabat Masuk Surga

Sahabat ... Bila terdengar atau terbaca kata ini, aku teringat sahabat lamaku yang telah tiada. Siapa antara korang yang masih belum ada sahabat? Jika masih belum ada, carilah seorang yang benar-benar ikhlas berkawan dan bersahabat dengan kita. Tak rugi karena bila ada sahabat yang baik, waktu senang dan susah kita pun, dia pasti akan membantu. Sama seperti kisah yang aku akan sampaikan di bawah ni.

Dalam sebuah hadis menerangkan bahwa pada hari kiamat nanti Allah memerintahkan dua orang hamba hadir mengadapNya. Seorang adalah hamba yang taat kepada perintah Allah dan seorang lagi hamba yang durhaka kepada Allah. Keduanya mati dalam keadaan beriman. Lalu Allah menyuruh malaikat Ridhwan membawa orang yang taat itu ke surga dan memuliakannya dengan firman Allah, "Aku merelakan dia".

Kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat Zabaniyah membawa yang seorang lagi ke neraka dan Allah memerintahkannya disiksa dengan siksaan yang amat pedih. Firman Allah, "Sesungguhnya orang ini adalah peminum arak".

Orang yang taat kepada Allah sangat gembira karena dia telah dapat masuk ke surga dengan rahmat Allah. Bila orang itu ingin menginjakkan kakinya pintu surga maka dia mendengar suara sahabatnya yang diseret ke neraka itu berkata, "Wahai sahabatku, wahai temanku, kasihanilah aku dan berikanlah aku pertolongan".


Ketika orang itu mendengar rayuan sahabatnya, maka dia tidak mau masuk ke dalam surga. Malaikat Ridhwan mengatakan kepadanya, "Masuklah ke surga dengan rahmat Allah". Orang itu berkata, "Aku tak mau masuk ke surga, bawalah aku ke neraka". Malaikat Ridhwan menjawab, "Aku tak dapat membawa kamu ke neraka sebab Allah telah memerintahkan aku membawa kamu ke surga dan melayani kamu".

Orang itu tetap berdegil dan berkata, "Aku tak mau masuk ke surga dan tak mau juga layananmu". Setelah itu terdengar suara yang berkata, "Wahai Ridhwan, Aku Maha Mengetahui apa-apa yang ada di dalam hatinya, namun demikian tanyalah kepadanya sendiri dan kamu akan mengetahui sebabnya". Lalu malaikat Ridhwan bertanya, "Mengapa kamu tidak mau masuk ke surga dan mengapa ingin ke neraka"?

Orang itu menjawab, "Aku tak mau ke surga sebab orang yang durhaka kepada Allah itu telah diputuskan masuk ke neraka. Sebelumnya aku dan dia bersahabat baik di dunia dan dia telah meminta pertolongan dariku agar selamatkannya dari api neraka. Karena aku tidak kuasa untuk melakukannya, maka aku pikir lebih baik aku juga masuk ke neraka agar sama-sama disiksa di dalamnya ".

Kemudian terdengar seruan Allah yang maha kasih sayang berfirman, "Wahai hamba-Ku, kamu dengan kelemahanmu tidak suka melihat sahabatmu itu masuk ke neraka karena dia telah berkenalan denganmu di dunia hanya sebentar dan dia mengetahuimu dan menemanimu hanya beberapa hari saja. Maka bagaimanakah Aku merelakan kamu masuk ke neraka sedangkan kamu telah mengetahui Aku selama umurmu dan telah menjadikan Aku sebagai Tuhanmu selama 70 tahun. Karena itu pergilah kamu ke dalam surga bersama sahabatmu itu dan Aku telah mengampuninya dan Aku serahkan dia kepada kamu ".
————————————
Bila aku baca saja firman Allah yang terakhir itu, aku rasa bergetar seluruh badan. Semoga Allah menempatkan kita semua dalam kelompok yang beriman dan Dia selalu memberi kita rahmat. Tanpa rahmat dari Allah, tiada siapa pun layak ke surgaNya.

Kisah Jibrail dan Mikail Menangis

Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut Az-Zahid. Pada langit ketiga, namanya disebut Al-Arif. Pada langit keempat, namanya adalah Al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut At-Taqi. Pada langit keenam namanya disebut Al-Kazin. Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil sedangkan dalam Lohmahfuz, namanya adalah Iblis.

Dia (Iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah SWT telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu Iblis berkata, "Apakah Engkau mengutamakannya dari aku, sedangkan aku lebih baik darinya. Engkau jadikan aku dari api dan Engkau jadikan Adam dari tanah ". Lalu Allah SWT berfirman yang artinya, "Aku membuat apa yang aku inginkan". Karena Iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam AS karena bangga dan sombong.

Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka menemukan Iblis tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi untuk kali kedua karena bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikuti mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.

Kemudian Allah SWT merubahkan mukanya awalnya yang sangat indah cemerlangan ke bentuk seperti babi hutan. Allah SWT membentuk kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti ketel tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir sapi, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh lembar.

Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari surga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah SWT melaknatinya sampai hari kiamat karena dia menjadi kafir. Meskipun Iblis itu pada sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, memiliki sayap empat, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggaan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.

Ketika Allah SWT membalas tipu daya Iblis, maka menangislah Jibril AS dan Mikail. Lalu Allah SWT berfirman, "Apakah yang membuat kamu menangis?" Lalu mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu ". Firman Allah bagi bermaksud, "Begitulah Aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu dayaku ".

Setelah diusir, maka Iblis berkata, "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari surga karena Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaanMu". Lalu Allah berfirman, "Engkau dikuasakan atas dia, yakni pada anak cucunya, sebab para nabi adalah maksum". Berkata Iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku". Lalu Allah berfirman dengan maksud, "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah".

Berkata Iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku". Maka Allah berfirman yang artinya, "Gerakkanlah orang yang kamu kuasai di antara mereka dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentara engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan serikanlah mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka". Tak ada yang dijanjikan Iblis kepada mereka melainkan (semata-mata) tipuan.